Friday, November 29, 2013

makalah tentang gunung berapi



BAB 1
PENDAHULUAN
LETUSAN GUNUNG BERAPI

        Gunung berapi


Description: Volcano scheme.svg
Gunung berapi:
1. Kamar magma besar
2. Batu dasar
3. Penyalur (Conduit)
4. Asas
5. Sill
6. Paip cabang
7. Lapisan abu dari gunung berapi
8. Sisi
9. Lapisan lava dari gunung berapi
10. Tengkuk
11. Kon parasit
12. Aliran lava
13.
Bukaan
14. Kawah
15. Kepulan abu


PENGERTIAN GUNUNG BERAPI
        Gunung berapi adalah sebuah gunung yang memiliki kawah yang berisi magma dari dalam perut bumi. Gunung berapi yang aktif dapat sewaktu-waktu mengeluarkan magma yang terkandung di dalam perut bumi. Letusan tersebut dapat membawa dampak yang positif maupun negative.
Gunung berapi terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Indonesia berada pada pertemuan antara 3 lempeng besar yang terdiri dari dari 2 lempeng benua dan 1 lempeng samudera. Oleh karena itu, sangatlah wajar kalau tatanan tektonik Indonesia sangat kompleks. Di bagian barat sampai selatan Indonesia merupakan daerah zona subduksi
yang juga merupakan jalur gunung api. Di Indonesia terdapat sekitar 129 buah gunung berapi yang masih aktif dan merentang sepanjang 700 KM mulai dari Aceh (Sumatra), Jawa, Sulawesi (bukit Barisan), Nusa Tenggara dan Maluku dengan luas daerah yang terancam terkena dampak letusan sekitar 16.670 Km2.

       

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB 2
PEMBAHASAN
TERJADINYA LETUSAN GUNUNG BERAPI
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCA8BMmiaa92WFFdlYtn7ytRT6-5sQtk5CCJ7LXL_iX5PAD6cYStB00V5zrAuuyO7l9q2cj2gOWg_e46HW2HEC1v5x22bZCKTjmnXfkQUkr0gRdgVe9XM2UPowQkX1NIFHZ9_ZEukMiXk/s1600/Gunung+Meletus.jpg

Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.  Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk.  Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa  membanjiri daerah sejauh radius 90 km.  Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.  
Hasil letusan gunung berapi (sumber:MPBI)
1.     gas vulkanik
2.    Lava dan aliran pasir serta batu panas
3.    Lahar
4.    Tanah longsor
5.    Gempa bumi
6.    Abu letusan
7.    Awan panas (Piroklastik)

Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia. 
1.     Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi.  Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan  lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.
2.     Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng gunung berapi.  Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah.  Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan.  Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki  danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya. 
3.    Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan.  Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah.  Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam.  Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin.  Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh  yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.   
4.    Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya. Dampak abu letusan Permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastruktur.



Persiapan menghadapi Letusan gunung Berapi
  1. mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi
  2. membuat perencanaan penanganan bencana
  3. mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
  4. mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan, pakaian alat perlindungan)

Jika terjadi Letusan gunung Berapi
  1. hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar
  2. Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
  3. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
  4. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya
  5. Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya
  6. Jangan memakai lensa kontak
  7. Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung
  8. Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.

Setelah terjadinya Letusan Gunung Berapi
  1. jauhi wilayah yang terkena hujan abu
  2. Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena beratnya bisa merusak ataun meruntuhkan atap bangunan
  3. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian.

Beberapa tanda-tanda sebelum meletus
  • Suhu di sekitar gunung naik. Hal ini menunjukkan terjadu kenaikan aktifitas Merapi.
  • Mata air menjadi kering.
  • Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
  • Tumbuhan di sekitar gunung layu
Jenis-jenis Gunung Berapi
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang kitaran hayatnya. Gunung berapi yang aktif mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi pendam, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu menjadi pendam selama tempoh 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif semula. Oleh itu, sukar untuk menentukan keadaan sebenar sesuatu gunung berapi itu, samada sesebuah gunung berapi itu berada dalam tempoh pendam atau telah mati.
Apabila gunung berapi meletusmagma yang terkandung di dalam kamar magma di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kemusnahan oleh gunung berapi disebabkan melalui pelbagai cara seperti berikut :-
1.    Aliran lava.
2.   Letusan gunung berapi.
3.   Aliran lumpur.
4.   Abu.
5.   Kebakaran hutan.
6.   Gas beracun.
7.   Gelombang tsunami.
8.   Gempa bumi.









Dampak Positive&Negative Meletusnya GUNUNG MERAPI

Description: http://irenaishiteru89.files.wordpress.com/2010/11/gunung-merapi-meletus.jpg?w=300&h=205
Dampak  Negative Akibat  Gunung  Merapi
  1. Dampak dari abu gunung merapi yaitu berbagai jenis gas seperti Sulfur Dioksida (SO2), gas Hidrogen Sulfida (H2S), Nitrogen Dioksida (NO2), serta debu dalam bentuk partikel debu (Total Suspended Particulate atau Particulate Matter).
  2. Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu licin, jatuh karena panik, serta makanan yang terkontaminasi, dan lain-lain.
  3. Banyak dari penduduk, terutama sekitar Gunung Merapi yang kehilangan pekerjaan rutin kesehariannya.
  4. timbulnya penyakit pada korban seperti ISPA 64 desa di Sleman dan puluhan desa di Magelang serta Klaten porak poranda. Bahkan, desa tersebut dinyatakan tertutup karena berada di zona yang tidak aman. Sebagian desa sudah tertutup debu vulkanik dengan ketebalan hingga satu meter.
  5. Hujan debu dari Merapi juga meluas dan membatasi jarak pandang. Lalu lintas, baik darat maupun udara, mulai terganggu. Bahkan, penerbangan dari dan ke Yogyakarta ditutup sementara waktu.
  6. Dan terjadi pula kebakaran hutan karena terkena laharnya.
  7. Banyak dalam sektor pertanian terganggu akibat bencana ini yang menyebabkan pendapatan bisnis para petani menurun drastis.
  8. Di sektor perikanan terjadi kerugian sekitar 1.272 ton.
  9. Di sektor pariwisata, kunjungan wisatawan berkurang sehingga menyebabkan tingkat hunian hotel yang tadinya 70 persen turun menjadi 30 persen.
Sehingga dapat dikatakan Meletusnya Merapi ini mengakibatkan dampak yang sangat besar bagi Indonesia.

Dampak  Positive Akibat  Gunung  Merapi
Selain itu, gunung meletus juga menyebabkan dampak positif. Meskipun untuk letusan Merapi ini dampak tersebut belum terlihat secara signifikan tapi ada hal yang dapat dijadikan dampak positive dalam bencana ini yaitu :
1.     Penambang pasir mendapat pekerjaan baru yaitu bekerja untuk mendapat pasir di pinggiran aliran lahar dingin.
2.     Hasil muntahan vulkanik bagi lahan pertanian dapat menyuburkan tanah, namun dampak ini hanya dirasakan oleh  penduduk sekitar gunung.
3.    . Bahan material vulkanik berupa pasir dan batu dapat digunakan sebagai bahan  material yang berfungsi untuk bahan bangunan, dan lain-lain.
=> Jadi, dengan adanya letusan gunung berapi tidak hanya merugikan.Tetapi juga menguntungkan…









GUNUNG BERAPI YANG PERNAH MELETUS di INDONESIA
Ø GUNUNG KELUD

        Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.
Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0w8h6JBIvM7EDChHhVzet_3ZLdfgSyNOR6ildARRVaKBh6jKZpuAxyQXXU33BAUYR9TLSjFqdu8xuxbQBDu9LiridlQihyGSLkBu0aFvS2M2RFvGaWh4quBn6H4IGPBtFVoN2u8Qn3EM/s320/kelud.JPG

Lokasi: Jawa Timur, Indonesia
Tinggi: 1.731 m
Ø GUNUNG MERAPI
Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang. Namun sekali lagi Merapi menunjukan aktivitasnya, tepatnya tanggal 6 oktober 2010 lalu yang menewaskan banyak penduduk di daerah sekitar Merapi


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkleBI5_XLU651GaX2Vjsz9WXbkWJ4Y9aGY_iDUU7G6kcWiPtwy6f9dOxMNGhziCX28hS52nzysU35b61qAvu52fZ7n4d0IwG8P-l1yzVfZFF2U1lPYcGauJGux6Y39iQdu7vBqB3RmHU/s320/merapi.jpg

Lokasi: Klaten, Boyolali, Magelang (Jawa Tengah), Sleman (DI Yogyakarta)
Tinggi: 2.968 m
Ø GUNUNG GALUNGGUNG
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2rAWjXjHUQ9zzdTCRSqQfIF3wT8-rcQV-WNCVyVjFMCrlvqGLt7f4594A4PMgaUxDAB5KnhjpUFAroG9DuZgx_pvgSvKMEb-MFPYM1mBctF8VbxPxCW4D1LXmKfahWJVpqJWM4QZx-98/s320/galunggung.jpg

Lokasi: Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat
Tinggi: 2.168 m
Ø  GUNUNG AGUNG
        Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu.Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung Agung. Pada tanggal 17 Maret, gunung berapi meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain.


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYOjYKZuNr_ohThd7f9G6O5-WiRYUzpGstNYGjrZfzzZPBXZl5hI2eCdPrR9kcUZdAs5HrfcyLe03tEz8nrfsT_UrhE3keFIeS9OT4baLdTmO64XRuAGp3X0BSyPv5uDENSeuxv3JpjuA/s320/Gunung+Agung.jpg

Lokasi: Bali, Indonesia
Tinggi: 3.124 m
Ø  GUNUNG KRAKATAU
        Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut.


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUbUCKqyzzfafEuczXZc472XrrbfDHw13k3yXz0dsFR_XaabxiT70CmwVlD1DpZxI1vhCcwXNSkxTeqjA-osc4xEtwXfFX9PrrpZhtC4dvra9PsRKGYNmsOfpL0xNrYGeuNr1H2qQZL6Y/s320/krakatau.jpg

Lokasi: Perairan Selat Sunda, Indonesia
Tinggi: 813 m
Ø  GUNUNG MENINJAU
        Kaldera Maninjau dibentuk oleh letusan gunung berapi diperkirakan terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu. Simpanan dari letusan telah ditemukan dalam distribusi radial sekitar Maninjau membentang hingga 50 km di sebelah timur, 75 km di tenggara, dan barat ke pantai ini. Deposito diperkirakan akan didistribusikan lebih dari 8.500 km ² dan memiliki volume 220-250 km ³. kaldera ini memiliki panjang 20 km dan lebar 8 km.


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpay17wtmhFkeAH2OyKwqnf-R6DeyyJ_DLv3YbzcWm6tPppjSct2NF1BJhR6EENrc3T2gdtE9RAoUdn6f02sixq-uTwC4lQvN_zFykuia3CwDWWzs8TmgVuGdlWDZxADrhAXW-nSv7DIQ/s320/maninjau.jpg


Ø  GUNUNG TAMBORA
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini.


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiax2MX1V4gLeMhovRrziYVHoD44i3yu_Hk-tc8M_ZcrQDXu7ixXYdjPZ1XMHdoSE92txzvYFIchXEdku7BhzzgXzNTQxQY6FQh42stkExu02EgJW-vmWJcgKk3HyaxrK4U8vkC2mG7E0o/s320/tambora.jpg

Lokasi: Kepulauan Sunda Kecil, Indonesia
Tingi: 2.850 m




Ø  GUNUNG TOBA

        Merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini. Dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi. 73.000 tahun yang lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia. Hanya sedikit yang selamat. Dan setelah Tsunami Gunung Berapi Di Indonesia menjadi Aktif sekali lagi dan mengancam umat manusia.
Letusan ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang telah dialami di bumi sejak masa dimana manusia bisa berjalan tegak. Dibandingkan dengan SuperVolcano Toba, bahkan krakatau yang menyebabkan sepuluh ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah sebuah sendawa kecil. Seperti yang telah diketahui oleh para ilmuwan, toba hampir memusnahkan umat manusia 73.000 tahun yang lalu.Bersamaan dengan gelombang besar tsunami, ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi kita. Walaupun Toba sampai saat ini masih tertidur jauh dan aman dibawah sebuah laut besar yang menyandang nama sama di Sumatera Utara. banyak orang yang takut apabila suatu saat Gunung Berapi aktif di Talang yang berada 300 kilometer di selatan Toba meletus, bisa membangunkan Raksasa yang tertidur.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1SRakTNRMbpOT3OJCNuQRoXzXIXzMOB83TxH_DZBh6rAInQZ2NnAK7mjFkhpEgkiYbNmxwcwg8Y0lDVskpIY_AKOOSbMA2ssy5UqrsiJULfyvMIEKpAs33R6O015pvAXvoTkUPVwxzSU/s320/Toba.jpg



Berikut daftar 83 gunung berapi yang ada di indonesia :
1
Peuet Sague
22
43
64
Bandi Api
2
Bur Ni Telong
23
44
65
Serua
3
Sorikmarapi
24
45
Tengger
66
Nila
4
Tandikat
25
46
Lamongan
67
Teon
5
Marapi
26
47
Batur
68
Sirung
6
Talang
27
48
69
Iliweng
7
28
49
70
Lewotobi
8
Sumbing
29
50
71
Egon
9
Kaba
30
51
72
Kelimutu
10
Dempo
31
52
Raung
73
Tongkoko
11
Gunung Besar
32
53
Semeru
74
Mahawu
12
Suoh
33
54
Sangeang Api
75
13
34
55
Paluweh
76
Soputan
14
Kiaraberes-Gagak
35
56
Lereboleng
77
Awu
15
36
57
Lewotolo
78
Banua Wuhu
16
37
58
Sundoro
79
Api Siau
17
38
Slamet
59
Iya
80
Ruang
18
39
60
Ebulobo
81
Dukono
19
40
61
82
Ibu
20
41
Dieng
62
Rakanah
83
21
Gamalama
42
Makian
63
Una-Una








BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN

Jadi gunung merapi adalah suatu pelepas tenaga bumi yang ada di perut bumi,jadi semakin dalam dapur magma maka akan semakin bahaya letusan yang kan terjadi,apabila dapur magma sempit, letusan yang kan terjadi akan lebih lebih kuat dari yang tadi,gunung merapi yang akan meletus biasanya mengeluarkan tanda –tanda seperti keluarnya asap belerang,dan terjadi gempa kecil berulang – ulang kali…

                                  













DAFTAR PUSTAKA

http://www.warta.com/berita-luar/kondisi-warga-pasca-gunung-merapi-di-yogyakarta.html
http://www.agash.co.cc/2010/10/akibat-dampak-meletusnya-gunung-merapi.html
http://riaupos.com/news/2010/10/27/gunung-merapi-meletus/
http://tulisan-menarik.blogspot.com/2010/11/ribuan-pengungsi-gunung-merapi-nekat.html